Fakta Tentang Sake, Minuman Tradisional Dengan Kadar Alkohol Tertinggi – Setiap negara pastinya memiliki minuman tradisional yang mempunyai kandungan alkohol dan diciptakan oleh kreatifitas tangan tradisional di zaman dahulu pada negara tersebut. Pastinya kalian juga sudah tidak asing dengan sake, yang merupaka nminuman alkohol dari negeri sakura. Sudah diketahui juga bahwa Sake yang paling nikmat adalah yang dibuat ketika musim dingin tiba karena kesegaran rasa sake lebih cocok dengan suhu serta air dingin.

sake

Sake Jepang adalah kokushu alias minuman alkohol tradisionil selainnya sake suling shochu. Seperti minuman anggur Perancis http://www.inadesfo.org/ dan bir Jerman, kokushu ialah minuman alkohol sebagai representasi satu negara. Sake dibuat dari 4 material dasar khusus: air, beras, koji, ragi. Style tertentu menambahkan alkohol disuling ke proses pembikinannya, bukan sebagai langkah untuk perkuat kandungan alkoholnya, tapi untuk hasilkan rasa yang cocok. Berikut yang dikenali dengan istilah “Alkohol Beberapa Pembikin Bir”. Berikut beberapa fakta tentang sake, minuman tradisional Jepang:

1. Sake Master Merupakan Panggilan Untuk Peracik Sake

Sake mempunyai master atau orang yang lakukan peracikan, sama seperti wine. Umumnya, beberapa master ini mempunyai kultur ragi khusus yang dipakai untuk membikin sake. Disamping itu, tipe beras yang mereka pakai menentukan produk sake yang dibuat.

Makin tinggi kualitas sake yang dibuat, karena itu seorang Toji atau master sake akan makin disegani. Pekerjaan Toji, tidak cuman pastikan rasa saja. Tetapi juga pastikan semua proses pembikinan berjalan mulus dan orang yang menolongnya dapat melakukan pekerjaan secara baik.

2. Memiliki Kandungan Alkohol Paling Tinggi

Bila dibanding dengan minuman mengandung alkohol yang lain, sake mempunyai kandungan alkohol paling tinggi. Sesudah lewat reaksi peragian, umumnya kandungan alkohol pada sake capai lebih dari 20 %.

Karena pemerintahan Jepang tidak meluluskan minuman yang mengandung alkohol tinggi, karena itu pada akhirnya sake digabung air. Proses pencampuran ini mengakibatkan prosentase alkohol pada sake turun sampai 15-20 % saja.

3. Menggunakan Ludah Untuk Fermentase Sake

Siapa kira, saat sebelum warga Jepang mengenali ragi sebagai salah satunya bahan khusus sake, mereka memakai ludah. Proses ini dimulai oleh kelompok-kelompok orang yang hendak kunyah beras, selanjutnya menempatkan beras yang sudah lunak dan tercampur enzim ini di tempat.

Enzim yang dari mulut akan membuat beras terfermentasi dengan prima dan hasilkan cairan berasa manis, asam. Tetapi, bersamaan mengembangnya jaman, tehnik pembikinan sake semacam ini tidak dilaksanakan walau ada banyak daerah yang masih tetap melakukan sebagai adat.